Analisis Dampak Tambak Udang pada Ekosistem Laut di Kebumen
DOI:
https://doi.org/10.55448/cqjbhv46Abstrak
Peningkatan usaha tambak udang memiliki sisi negatif yaitu menimbulkan pencemaran lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai sejauh mana dampak adanya tambak udang terhadap ekosistem laut utamanya di Kabupaten Kebumen. Selain itu, juga untuk memprediksi aspek-aspek yang seharusnya diperbaiki dari pengelolaan tambak udang yang dekat dengan pesisir pantai agar limbahnya tidak mencemari ekosistem laut. Metode penelitian ini menggunakan studi pustaka dari berbagai sumber jurnal nasional. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif. Analisis kualitatif ini mengutamakan kecukupan serta kevaliditasan data serta bertujuan untuk memahami suatu fenomena yang berhubungan dengan objek yang sedang diteliti. Dari adanya tambak udang tersebut, limbah yang tidak diolah secara baik dan benar kemudian dibuang ke laut, dapat menyebabkan kerusakan ekosistem laut yang berimbas ke beberapa faktor seperti mempengaruhi pH, salinitas, perubahan gumuk pasir, TSS, BOD, nitrit, dan ammonia. Hasil studi literatur ini juga menyoroti mengenai pentingnya mempertimbangkan dampak yang ditimbulkan dari adanya tambak udang. Khususnya pengaruh pada ekosistem laut.
Referensi
Aini, M., & Parmi, H. J. (2022). Analisis Tingkat Pencemaran Tambak Udang di Sekitar Perairan Laut Desa Padak Guar Kecamatan Sambelia Kabupaten Lombok Timur. Journal of Aquatic and Fisheries Sciences, 1(2), 67–75. https://doi.org/10.32734/jafs.v1i2.9025.
Adlini, M. N., Dinda, A. H., Yulinda, S., Chotimah, O., & Merliyana, S. J. (2022). Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 6(1), 974–980. https://doi.org/10.33487/edumaspul.v6i1.3394
Affan, J. M. (2011). Seleksi Lokasi Pengembangan Budidaya dalam Keramba Jaring Apung (KJA) Berdasarkan Faktor Lingkungan dan Kualitas Air Di Perairan Pantai Timur Kabupaten Bangka Tengah. J. Sains MIPA, 17(3), 99–106.
Arifin Akhmad Nabil, & Hermansyah. (2022). Kerusakan Lingkungan Laut Pada Ekosistem Terumbu Karang Di Kabupaten Maluku Tenggara Akibat Faktor Alam dan Aktifitas Manusia (Physico Natural Features Environmental Analysis). Jurnal Penelitian Multidisiplin, 1(2), 56–60. https://journal.pbnsurabaya.co.id.
Astriana, B. H., Putra, A. P., & Ali, I. (2023). Peningkatan Produksi Udang Dan Potensi Pencemaran Perairan Laut Di Kabupaten Sumbawa. Jurnal TAMBORA, 7(3), 53–59. https://doi.org/10.36761/jt.v7i3.2923.
Dedi, D., Neviaty, P. Z., & Taslim, A. (2016). Hubungan Parameter Lingkungan Terhadap Gangguan Kesehatan Karang di Pulau Tunda – Banten. Jurnal Kelautan Nasional, 11(2), 105–118. http://ejournal-balitbang.kkp.go.id/index.php/jkn/article/view/6112.
Fatimah, L. N., Sari, B. P., Pertanian, F., & Brawijaya, U. (2018). Probioga : Paket Teknologi IPAL Terintegrasi Biosolar Sel Berbasis Mikroalga Sebagai Upaya Reduksi Pencemaran. Jurnal Ilmiah Penalaran Dan Penelitian Mahasiswa, 2(1)(2017), 34–41.
Firmantika, L. (2020). Kerusakan Lingkungan Dan Alternatif Solusinya Studi Di Pantai Selatan Kabupaten Kebumen. Jurnal Spasial: Penelitian, Terapan Ilmu Geografi Dan Pendidikan Geografi Nomor, 3, 2020. http://ejournal.stkip-pgri-sumbar.ac.id/index.php/spasial.
Fitriana, F., Sari, W. P., & Pramesti, D. (2022). Pemberdayaan Masyarakat Wilayah Pesisir Dalam Mengatasi Limbah Tambak Udang Melalui Rehabilitasi Lingkungan. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 6(6), 4814. https://doi.org/10.31764/jmm.v6i6.11154.
Hamuna, B., Tanjung, R. H. R., Suwito, S., Maury, H. K., & Alianto, A. (2018). Kajian Kualitas Air Laut dan Indeks Pencemaran Berdasarkan Parameter Fisika-Kimia di Perairan Distrik Depapre, Jayapura. Jurnal Ilmu Lingkungan, 16(1), 35. https://doi.org/10.14710/jil.16.1.35-43.
Harianja, R. S. M., Anita, S., & Mubarak, M. (2018). Analisis Beban Pencemaran Tambak Udang di Sekitar Sungai Kembung Kecamatan Bantan Bengkalis. Dinamika Lingkungan Indonesia, 5(1), 12. https://doi.org/10.31258/dli.5.1.p.12-19.
Hidayati, E., Pandjaitan, N. K., Sains, D., Masyarakat, P., Manusia, F. E., Bogor, I. P., & Bogor, D. (n.d.). Menghadapi Kerusakan Ekosistem Laut (Kasus: Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur) (Group Dynamic in Fishing Community Resilience towards Marine Ecosystem Damage Case: Bangsring Village, Wongsorejo District, Banyuwangi Regency, East Java).
Muqsith, A., Budidaya, S., Akademi, P., & Ibrahimy, P. (2014). Dampak Kegiatan Tambak Udang Intensif Terhadap Kualitas Fisik-Kimia Perairan Banyuputih Kabupaten Situbondo. Jsapi, 5(1), 1–6.
Soetrisno, Y. (2015). Pengembangan Budidaya Udang dan Potensi Pencemarannya Pada Perairan Pesisir. Jurnal Teknologi Lingkungan, 5(3), 187–192.
Tawari, A. H. (2021). Pemanfaatan Ekosistem Mangrove Di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah (Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada).
Triana, D. (2012). Universitas Islam Indonesia Universitas Islam Indonesia. Ethos: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Vol 7, No., 190–199.
Witomo. C M. (2018). Dampak Budi Daya Tambak Udang Terhadap Ekosistem Mangrove. Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan, 4(2), 75–85.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Ekologi, Masyarakat dan Sains
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Penulis artikel yang diterbitkan di Jurnal EMS diizinkan untuk mengarsipkan sendiri versi terbitan/PDF di mana saja.