Chipko: Relasionalitas Perempuan “Liyan” dalam Etika Ekofeminisme Berdasarkan Pemikiran Komparatif Vandana Shiva dan Armada Riyanto
DOI:
https://doi.org/10.55448/cnjs9m58Kata Kunci:
Chipko, relationality, ecofeminismAbstrak
Studi penelitian ini menaruh perhatian pada paham ekofeminisme dalam gerakan Chipko. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan komparatif. Seorang tokoh ekofeminisme, Vandana Shiva memiliki perspektif adanya relasionalitas penting antara perempuan dan alam. Armada Riyanto menyebut alam sebagai liyan yang harus diperlakukan sebagai subjek sekaligus societas yang harus dihormati, dihargai dan dijaga. Adapun alam sebagai metafora hakikat kehidupan manusia itu sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah menunjukkan bahwa gerakan Chipko merupakan salah satu simbol kearifan lokal untuk menggunakan hati nurani dalam menyelamatkan eksistensi makhluk hidup. Penulis menemukan bahwa alam memberikan gambaran adanya relasi penting antara manusia, alam dan Tuhan. Armada menyebut dimensi ini sebagai keterarahan pada hal yang bersifat transenden. Alhasil, baik pemikiran Vandana Shiva maupun Armada Riyanto, setuju bahwa hati nurani yang terwujud dalam empati berupa konsientiasi diri yang memainkan peran penting dalam usaha merawat dan menyelamatkan lingkungan alam, sekaligus untuk menghentikan pemikiran patriarkhis yang selalu mendominasi perempuan sedangkan dalam diri perempuan terkandung konsep ibu yang memiliki kasih sayang dan perhatian besar kepada anaknya, dalam hal ini adalah hutan.
Referensi
Amirullah. 2015. “Krisis Ekologi: Problematika Sains Modern.” Jurnal Lentera XVIII (1): 1–21.
Astuti, Tri Marhaeni Pudji. 2012. “Ekofeminisme Dan Peran Perempuan Dalam Lingkungan.” Indonesian Journal of Conservation 1 (1): 49–60. http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/ijc/article/download/2064/2178.
Beauvoir, Simone de. 1984. The Second Sex. Harmondsworth: Penguin.
Bernadus Wibowo Suliantoro & Caritas Woro Murdiati. 2019. Perjuangan Perempuan Mencari Keadilan & Menyelamatkan Lingkungan; Telaah Kritis Etika Ekofeminis Vandana Shiva. Cahaya Atma Pustaka. Yogyakarta. http://e-journal.uajy.ac.id/20723/6/buku Perjuangan Perempuan.pdf.
Darmawati, Intan. 2002. “Dengarlah Tangisan Ibu Bumi! Sebuah Kritik Ekofeminisme Atas Revolusi Hijau.” Jurnal Perempuan 1 (21): 7–24.
Driyarkara. 2006. Karya Lengkap Driyarkara. Jakarta: PT Gramedia Pustaka dan Kanisius.
Khotimah. 2008. Perempuan Dan Pembangunan Lingkungan. Jakarta: Rahima Jakarta.
Mardimin, J. 1994. Jangan Tangisi Tradisi. Yogyakarta: Kanisius.
Murtijo. 2007. Konflik Pengusahaan Hutan: Potret Pengelolaan Hutan Di Indonesia. Jakarta: Wana Aksara.
Pambudi, Priyaji Agung, Suyud Warno Utomo, Soemarno Witoro Soelarno, and Noverita Dian Takarina. 2022. “Etika Tanah Aldo Leopold: Telaah Moral Atas Eksploitasi Dan Kewajiban Reklamasi Tambang Batu Bara.” Jurnal Ekologi, Masyarakat Dan Sains 3 (2): 37–44. doi:10.55448/ems.v3i2.56.
Ricoeur, Paul. 2006. Hermeunetika Ilmu Sosial. Yogyakarta: Kreasi Wacana.
Riyanto, Armada. 2013. Menjadi-Mencintai; Berfilsafat Teologis Sehari-Hari. Yogyakarta: PT Kanisius.
Riyanto, Armada. 2018. Relasionalitas; Filsafat Fondasi Interpretasi: Aku, Teks, Liyan, Fenomen. Yogyakarta: Kanisius.
Shiva, Vandana. 1988. Staying Allive Women, Ecology and Survival in India. New Delhi: Kali For Women N 84 Panchila Park.
Shiva, Vandana. 1997. Bebas Dari Pembangunan Perempuan, Ekologi Dan Perjuangan Hidup Di India. Jakarta: Yayasan OBOR.
Shiva, Vandana. 2005. Earth Democracy Justice, Sustainability, and Peace. London: North America by South End Press.
Vandana Shiva & M.Mies. 2005. Ecofeminisme: Perspektif Gerakan Perempuan Dan Lingkungan. Yogyakarta: IRE Press.
Yola, Erica. 2019. “Sifat Dan Perempuan-Perspektif Eco-Feministis.” Jurnal Papatung 2 (1): 109–119.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Jurnal Ekologi, Masyarakat dan Sains

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Penulis artikel yang diterbitkan di Jurnal EMS diizinkan untuk mengarsipkan sendiri versi terbitan/PDF di mana saja.