Kajian Determinisme Lingkungan terhadap Budaya Pangan di Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.55448/xbag6t84Kata Kunci:
Environment, Food, the Triad of Food, IndonesiaAbstrak
Makanan dapat dilihat tidak hanya sebagai suatu kebutuhan biologis semata, tetapi juga sebagai bentuk ekspresi budaya manusia. Paradigma dalam memandang makanan sebagai kebudayaan termaktub dalam suatu konsep bernama budaya pangan. Layaknya berbagai macam jenis kebudayaan lain, dinamika budaya pangan juga dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk faktor lingkungan alam. Melalui metode studi pustaka dengan menggunakan perspektif determinisme lingkungan, tulisan ini berusaha mencari tahu bagaimana faktor lingkungan alam mempengaruhi budaya pangan di Indonesia. Dari hasil studi didapati bahwa lingkungan alam Indonesia yang beriklim tropis, bercorak maritim, dan berada di jalur Cincin Api Pasifik membawa pengaruh dalam budaya pangan masyarakat Indonesia berupa trinitas bahan makanan yang digunakan yaitu ikan, cabai, dan kelapa, cara pengolahan makanan yang umumnya mengandalkan rempah, serta praktik konsumsi makanan yang dilakukan dalam rangka adaptasi dengan kondisi lingkungan.
Referensi
Arifin, Zainal. 1998. “Hubungan Manusia dan Lingkungan dalam Kajian Antropologi Ekologi” dalam Jurnal Antropologi Vol. 10 No. 10 hlm. 57-71. Universitas Andalas Padang.
Arimbi, K.R. 2018. Jelajah 34 Masakan Khas Provinsi di Indonesia. Jakarta Timur: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Asbanu, Husen, dkk. 2020. “Kajian Dasar Mesin Pengupas Kulit Ari pada Biji Jagung” dalam Jurnal Sains & Teknologi Vol. X No. 2 hlm. 93-102.
Bantacut, T. 2014. "Indonesian Staple Food Adaptations for Sustainability in Continously Chaning Climates" dalam Journal of Environment and Earth Sciences Vol. 4 No. 21 hlm. 202-215.
Bawembang, Christi M. 2021. Perancangan Informasi Makanan Khas Maluku Melalui Media Komik Digital. Tugas Akhir. Universitas Komputer Indonesia.
Costa A.P. 2005. “Portugal: A Dialogue of Cultures” dalam Culinary Cultures of Europe: Identity, Diversity, and Dialogue. Jerman: Council of Europe Publishing, hlm. 347-356.
Doyle, Bob. 2016. Free Will: The Scandal in Philosophy. Cambridge: I-Phi Press.
Febrianto, Andri. 2016. Antropologi Ekologi: Suatu Pengantar. Jakarta: Kencana.
Freilich, Morris. 1967. “Ecology and Culture: Environmental Determinism and the Ecological Approach in Anthropology” dalam Anthropology Quarterly Vol. 40 No. 1 hlm. 26-43. The George Washington University Institute for Ethnographic Research.
Goldfinger, Myron. 1969. Villages in the Sun: Mediteranian Community Architecture. London: Lund Humpries.
Hadi, Sutrisno. 1978. Metodologi Research. Yogyakarta: Knopf Doubleday.
Harari, Yuval Noah. 2018. Sapiens: Riwayat Singkat Umat Manusia. Jakarta: KPG.
Harris, Marvin. 1974. Cows, Pigs, Wars, and Witches: The Riddles of Culture. New York: Pustaka Pelajar.
Haviland, William A. 1985. Antropologi. Jakarta: Erlangga.
Indrati, R. dan M. Gardjito. 2014. Pendidikan Konsumsi Pangan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Kaplan, David dan Robert Manners. 1972. Culture Theory. Englewood Cliffs: Prentice-Hall.
Keesing, Roger M. 1989. Antropologi Budaya: Suatu Perspektif Kontemporer (Terjemah). Jakarta: Erlangga.
Kottak, Conrad P. 2002. Anthropology: The Exploration of Human Diversity. Boston: McGraw Hill.
Kumar, Ranjit. 2011. Research Methodology: A Step-by-Step Guide for Beginners. New Delhi: SAGE Publications.
Lapoujade, Amalia L. 2008. “La tríada mediterránea de la alimentación. El aceite, el pan y el vino en el De re coquinaria de Apicio” dalam Estudion Avanzados Vol. 10 hlm. 111-124.
Lombongadil, Gordianus P., dkk. 2013. “Studi Produk Mutu Ikan Japuh (Dusumieira acuta C.V) Asap Kering Industri Rumah Tangga di Desa Tumpaan Baru, Kecamatan Tumpaan” dalam Jurnal Media Teknologi Hasil Perikanan Vol. 1 No. 2 hlm. 47-53.
MacDonald, S. dan N. Headlam. 2009. Research Methods Handbook: Introductory Guide to Reseacrh Methods for Social Research. Manchester: Centre for Local Economic Strategies.
Maflahah, I. 2012. "Desain Kemasan Makanan Tradisional madura dalam Rangka Pengembangan IKM" dalam Agrointek Vol. 6 No. 2 hlm. 118-122.
Mantra, Ida Bagoes. 2008. Filsafat Penelitian dan Metode Penelitian Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
McDermott, W.C. dan W.E. Caldwell. 1964. Readings in the History of the Ancient World. New York: Holt, Rinehart and Winston.
Mintosih, Sri, dan Y. Sigit Widiyanto. 1997. Tradisi dan Kebiasaan Makan pada Masyarakat Tradisional di Kalimantan Barat. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Mintz, Sidney W. dan Du Bois, Christine M. 2002. “The Anthropology of Food and Eating” dalam Annual Review of Anthropology Vol. 91 hlm. 99-119.
Muhadjir, Noeng. 1998. Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Rake Sarasin.
Ningrum, Muthia S. 2019. Pemanfaatan Tanaman Kelapa (Cocos nucifera) oleh Etnis Masyarakat di Desa Kelambir dan Desa Kubah Sentang Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang. Skripsi. Universitas Medan Area.
O’brien, Karen. 2012. Recipes, Cuisine, and Customs of Indonesia. Dinning for Women.
Putro, S. dan R. Hayati. 2007. “Dampak Perkembangan Permukiman terhadap Perluasan Banjir Genangan di Kota Semarang” dalam Jurnal Geografi Vol. 4 No. 1. Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang.
Rahman, Fadly. 2018. "Kuliner sebagai Identitas Keindonesiaan" dalam Jurnal Sejarah Vol. 2 No. 1 hlm. 43-63.
Ransaleleh, Tiltje A., dkk. 2013. “Identifikasi Kelelawar Pemakan Buah Asal Sulawesi Berdasarkan Morfometri” dalam Jurnal Veteriner Vol. 14 No. 4 hlm. 485-494.
Saifuddin, Achmad F. 2006. Antropologi Kontemporer: Suatu Pengantar Kritis Mengenai Paradigma. Jakarta: Kencana.
Sairin, Sjafri. 2001. Perubahan Masyarakat Indonesia: Perspektif Antropologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Shabilla, Tara. 2021. Studi tentang Pengaruh Pemanfaatan Santan pada Produk Es Krim, Yoghurt, Keju. Tesis. Universitas Katholik Soegijapranata Semarang.
Situngkir, H., dkk. 2015. “A Potrait of Diversity in Indonesian Traditional Cuisine” dalam Munich Personal RePEc Archive No. 68385. Departement Computational Sociology Bandung Fe Institute.
Suparlan, Parsudi. 1983. “Manusia, Kebudayaan, dan Lingkungan: Perspektif Antropologi Budaya” dalam Manusia dalam Keserasian Lingkungan. Jakarta: LPFE UI, hlm. 66-76.
Weichselbaum, E. dan B. Benelam. 2009. Traditional Foods in Europe. Norwich: EuroFIR.
Wijaya, Serli. 2019. “Indonesian food culture mapping: a starter contribution to promote Indonesian culinary tourism” dalam Journal of Ethnic Foods Vol. 6 No. 1 hlm. 1-10.
Zed, Mestika. 2004. Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Soemarwoto, Otto. 1994. Ekologi, Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Jakarta: Djambatan.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Jurnal Ekologi, Masyarakat dan Sains
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Penulis artikel yang diterbitkan di Jurnal EMS diizinkan untuk mengarsipkan sendiri versi terbitan/PDF di mana saja.