Pengaruh Pupuk Limbah Cair Tahu dari Produsen yang Berbeda terhadap Pertumbuhan Tanaman Cabai Merah Keriting
DOI:
https://doi.org/10.55448/5y33fx65Kata Kunci:
Limbah cair tahu, NPK, Tanaman cabaiAbstrak
Limbah industri tahu terdiri dari limbah padat dan cair. Limbah cair tahu mengandung bahan organik tinggi seperti C, H, O, N, P, dan S, yang bermanfaat sebagai unsur hara bagi tanaman. Penelitian ini dilakukan untuk melihat perbedaan efektivitas pupuk organik cair dari limbah cair tahu, mengingat kadar unsur pada setiap unit produksi tidak sama. Dalam penelitian ini uji efektivitas dilakukan pada tanaman cabai merah keriting (Capsicum annum L.) karena tanaman ini mudah beradaptasi dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Percobaan dilakukan dengan rancangan acak kelompok sederhana dan data yang diperoleh dianalisis dengan uji F dengan taraf 5% jika ada perbedaan yang sifnifikan dilanjut dengan uji BNT 5%. Berdasarkan analisis ragam diketahui pertumbuhan tanaman cabai merah keriting (Capsicum annum L.) meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, dan diameter daun dipengaruhi oleh pemberian pupuk dan jenis limbah sebagai bahan dasar pupuk. Sedangkan berat basah dan panjang akar tanaman tidak dipengaruhi oleh pemberian pupuk maupun jenis limbah.
Referensi
Agung R, T., & Winata, H. S. (2011). Pengolahan Air Limbah Industri Tahu Dengan Mengguakan Teknologi Plasma. Jurnal Imiah Teknik Kimia, 2(2), 19–28.
Aliyenah, A., Napoleon, A., & Yudono, B. (2015). Pemanfaatan Limbah Cair Industri Tahu sebagai Pupuk Cair Organik terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kangkung Darat (Ipomoea Reptans Poir). Jurnal Penelitian Sains, 17(3), 102–110.
Amalia, R. N., Devy, S. D., Kurniawan, A. S., Hasanah, N., Salsabila, E. D., Anis, D., Ratnawati, A., Fadil, M., Syarif, A., & Aturdin, G. A. (2022). Potensi Limbah Cair Tahu sebagai Pupuk Organik Cair di RT. 31 Kelurahan Lempake Kota Samarinda. Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Mulawarman, 1(1), 36–41.
Amalia, W., Hayati, N., & Kusrinah, K. (2018). Perbandingan Pemberian Variasi Konsentrasi Pupuk dari Limbah Cair Tahu Terhadap Pertumbuhan Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.). Al-Hayat: Journal of Biology and Applied Biology, 1(1), 18.
Djayanti, S. (2015). Kajian Penerapan Produksi Bersih di Industri Tahu di Desa Jimbaran, Bandungan, Jawa Tengah. Jurnal Riset Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri, 6(2), 75–80.
Dwi, R., Hartati, I., & Kurniasari, L. (2010). Laporan penelitian terapan pemanfaatan eceng gondok (eichornia crassipes) untuk menurunkan kandungan COD(chemical oxygen demond), ph, bau, dan warna pada limbah cair tahu. Jurnal Lingkungan, 2, 1–49.
Juwaningsih, E. H., Lussy, N. D., & Pandjaitan, C. T. B. (2018). Respon Berbagai Aktivator dalam Pupuk Organik Cair dari Limbah Buah di Pasar dan Konsentrasinya terhadap Hasil Selada Krop. Partner, 23(2), 832-845.
Karim, H., Suryani, A. I., Yusuf, Y., & Khaer Fatah, N. A. (2019). Pertumbuhan Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) terhadap Pemberian Pupuk Organik Cair Limbah Pisang Kepok. Indonesian Journal of Fundamental Sciences, 5(2), 89.
Marian, E., & Tuhuteru, S. (2019). Pemanfaatan limbah cair tahu sebagai pupuk organik cair pada pertumbuhan dan hasil tanaman sawi putih (Brasica pekinensis). Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Journal of Agricultural Science, 17(2), 134-144.
Nur, T., Noor, A. R., & Elma, M. (2016). Pemuatan Pupuk Organik Cair Dari Sampah Organik Rumah Tangga Dengan Bioaktivator EM4 (Effective Microorganisms). Konversi, 5(2), 5.
Samsudin, W., Selomo, M., & Natsir, M. F. (2018). Pengolahan Limbah Cair Industri Tahu Menjadi Pupuk Organik Cair dengan Penambahan Effektive Mikroorganisme-4 (EM-4). Jurnal Nasional Ilmu Kesehatan, 1(2), 1–14.
Saputri, I. (2021). Analisis NPK pupuk organik cair dari berbagai jenis air cucian beras dengan metode fermentasi yang berbeda. Jurnal Agrotech, 11(1), 36-42
Sari, D. A., Lokaria, E., & Susanti, I. (2019). EFektivitas Pupuk Cair Limbah Tahu Terhadap Pertumbuhan Dan Produktivitas Tanaman Bayam Merah (Amaranthus tricolor L.). Prosiding Seminar Nasional HAYATI VII Tahun 2019, 7, 131–137.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ekologi, Masyarakat dan Sains

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Penulis artikel yang diterbitkan di Jurnal EMS diizinkan untuk mengarsipkan sendiri versi terbitan/PDF di mana saja.