Filosofi Gross National Happiness: Suatu Gerakan Ekologi Holistik-Integral dan Akar-Akar Krisis Ekologi di Bhutan

Penulis

  • Cosmas Buru Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana Malang
  • Yohanes I Wayan Marianta Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana Malang
  • FX. E. Armada Riyanto Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana Malang

DOI:

https://doi.org/10.55448/cn7d6398

Kata Kunci:

Bhutan, ekologi, GNH, holistik-integral, kebahagian

Abstrak

Konsentrasi penelitian ini melihat partisipasi masyarakat Bhutan mewujudkan ekologi ekosistem holistik-integral dan mengali akar-akar krisis ekologi di Bhutan. Bhutan negara di dunia nol karbon karena masyarakat dan pemerintah bekerjasama menjaga lingkungan hidup. Menjaga keutuhan lingkungan hidup, Bhutan menerapkan gerakan filosofis Gross National Happiness. Tujuan gerakan filosofis tersebut untuk mencapai standar kebahagiaan hidup masyarakat Bhutan. Konsep kebahagiaan masyarakat Bhutan bukan pada harta semata melainkan mencakup keseimbangan hidup rohani, materi, pandangan sosial, kesejahteraan ekonomi, psikologis, kesehatan, politik, peduli terhadap lingkungan hidup, budaya, pemerintahan yang baik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif berupa analisis kritis atas tulisan terdahulu. Temuan penelitian ini adalah pengaruh pola pikir antroposentrisme, pengaruh teknologi globalisasi, masyarakat urban, ledakan penduduk menjadi persoalan utama masalah lingkungan hijau Bhutan. Epistemologi green school, politik-hukum untuk pengembangan regulasi, kebijakan publik, pedoman perlindungan kesehatan alam dalam konstitusi negara dibutuhkan untuk melestarikan alam semesta. Negara Bhutan menjadi rujukan utama menjaga, melindungi, mewujudkan sumber daya hijau secara holistik-integral. 

Referensi

Abadi, Mansurni. t.t. “Ulasan Buku My Green School Karya Loynpo Thakur S. Powdyel.” http://journals.ecotas.org/index.php/ems.

Allison, Elizabeth. 2019. “The Reincarnation of Waste: A Case Study of Spiritual Ecology Activism for Household Solid Waste Management: The Samdrup Jongkhar Initiative of Rural Bhutan.” Religions 10 (9): 514. https://doi.org/10.3390/rel10090514.

Azela, Riski & Pazli Pazli. 2014. “kebijakan Pemerintah Bhutan dalam Pemberdayaan Sektor Pariwisata untuk Memasuki Safta (South Asean Free Trade Area) Tahun 2002-2007 diunduh dari https://www.neliti.com/publications/31417/kebijakan-pemerintah-bhutan-dalam-pemberdayaan-sektor-pariwisata-untuk-memasuki.” Jom Fisip volume 1 (No. 2-Oktober): 1–11.

Bronkhorst, Bernice Van & Bhandari, Preety. 2021. “Bhutan Climate Risk Country Profile.” Washington, DC & Metro Manila, Philippines. www.worldbank.org & www.adb.org.

Chhogyel, Ngawang, dan Lalit Kumar. 2018. “Climate change and potential impacts on agriculture in Bhutan: A discussion of pertinent issues.” Agriculture and Food Security. BioMed Central Ltd. https://doi.org/10.1186/s40066-018-0229-6.

Chitra, S., dan Munna Gurung. 2021. “The Concept of Green School in Bhutan for Holistic Education and Development.” Rupkatha Journal on Interdisciplinary Studies in Humanities 13 (3). https://doi.org/10.21659/rupkatha.v13n3.03.

Commission, National Environment. 2022. KINGDOM OF BHUTAN FIRST BIENNIAL UPDATE REPORT TO.

Goodman, Steven B., dan Michael Aris. 1987. “Bhutan: The Early History of a Himalayan Kingdom.” Journal of the American Oriental Society 107 (4): 840. https://doi.org/10.2307/603382.

https://id.history-hub.com/. 2024. “Wilayah Ekologis Bhutan diunduh dari https://id.history-hub.com/wilayah-ekologis-bhutan pada Jumat, 25 Mei 2024 Jam 11:22 AM.” 2024.

Khoiri, Abu. Andayani, Qurnia. Nuryadi. 2019. Ekologi, Pemanasan Global dan Kesehatan. Disunting oleh Retno dan Sujoso, Anita D.P. Adriyani. Jl. Mambruk, RT 025, Kelurahan Kwamki, Mimika Baru, Papua, Indonesia: Aseni (Anggota IKAPI Pusat). www.penerbitaseni.com.

Maria Ulfah, Elok. 2021. “Dinamika Masyarakat Urban (Kajian Perubahan Pola Keberagamaan dan Sosial-Budaya Masyarakat Urban di Penampungan Tanggul Rejo Sidoarjo dalam Perspektif Pengembangan Masyarakat).” DIRASAH 4 (1). https://ejournal.iaifa.ac.id/index.php/dirasah.

Martha, Jessica. 2014. “Bhutan: Globalisasi, Demokrasi, dan Tantangan Terhadap Kebahagiaan Masyarakat.” Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional Vol. 10 (No. 2): 163–78. https://doi.org/https://doi.org/10.26593/jihi.v10i2.1314.%25p.

Nestroy, Harald. 2004. “Bhutan: the Himalayan Buddhist kingdom.” Asian Affairs 35 (3): 338–52. https://doi.org/10.1080/0306837042000303920.

Nugroho, Sandi, dan Fx Armada Riyanto. 2023. “Teologi persahabatan inter-subjektif dengan liyan: Sebuah studi pada masyarakat urban di Surabaya Pusat.” KURIOS Vol 9, (No 3): 674–88. https://doi.org/10.30995/kur.v9i3.455.

Nyaupane, Gyan P., dan Dallen J. Timothy. 2010. “Power, regionalism and tourism policy in Bhutan.” Annals of Tourism Research 37 (4): 969–88. https://doi.org/10.1016/j.annals.2010.03.006.

Oriflameid. 2022. “Jumlah Penduduk Bhutan Tahun 2022 dan Perkembangannya Terbaru diunduh dari https://oriflameid.com/jumlah-penduduk-bhutan-tahun-2020/ pada Jumat, 25 Mei 2024 jam 11:54 AM.”

https://www.worldometers.info/. Maret 2022.

Rismawati K. 2022. “Gaya Hidup kaum Urban Semakin Kekinian.” OSF Preprints, no. 8 April. https://doi.org/doi:10.31219/osf.io/v6wgn.

Riyanto, FX. Armada. 2011. Aku & Liyan: Kata Filsafat dan Sayap. Pertama. Malang: Widya Sasana Publication.

Riyanto, FX. Eko Armada. 2013. Menjadi-Mencintai. Disunting oleh Dwiko. Pertama. Yogyakarta: Kanisius.

Singgih, Emanuel Gerrit. 2021. Pengantar Teologi Ekologi. Disunting oleh Erdian. Pertama. Yogyakarta: PT Kanisius.

Solomon, Susan. 2007. Climate change 2007 : the physical science basis : contribution of Working Group I to the Fourth Assessment Report of the Intergovernmental Panel on Climate Change. Cambridge University Press.

Tashi, Tshering. 2022. Kingdom of Bhutan First Biennial Update report to the UNFCC, 2022: National Environment Commission Royal Government of Bhutan. Disunting oleh Tshering, Sangay Dorji, Dawa Chhoedron, Dorji Wangdi, Jigme Wangdi, Jigme Tenzin, Sonam Choden Wangdi, Stephen Kenihan Tashi. Bhutan: National Environment Commission Royal Government of Bhutan. www.nec.gov.bt.

Wangchuk, Phurpa, dan Tashi Tobgay. 2015. “Contributions of medicinal plants to the Gross National Happiness and Biodiscovery in Bhutan.” Journal of Ethnobiology and Ethnomedicine. BioMed Central Ltd. https://doi.org/10.1186/s13002-015-0035-1.

Wayan Marianta, Yohanes I. 2011. “Akar Krisis Lingkungan Hidup.” Studia Philosophica et Theologica Vol. 11 (No. 2, Oktober): 231–153. https://doi.org/https://doi.org/10.35312/spet.v11i2.72.

World Bank group. 2021. “Negara Bhutan: Tinjauan Perubahan Iklim diunduh dari https://climateknowledgeportal-worldbank-org.translate.goog/country/bhutan?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc pada Jumat, 25 Mei 2024 jam 11:47AM.”

World Health Organization. 2015. “Undesa (2014) c World Development Indicators: Climate and Health Country profile-2015 Bhutan.” Global Health Expenditure Database. Switzerland: World Bank. http://www.wri.org.

Worldatlas. 2017. “Ecological Regions of Bhutan dinduh dari https://www.worldatlas.com/articles/ecological-regions-of-bhutan.html pada Sabtu, 25 Mei 2024 Jam 1116 AM.”

Yangdon, Yangdon. 2019. “Factors affecting the implementation of Green Schools in Bhutan.” Journal of Humanities and Education Development 1 (4): 196–207. https://doi.org/10.22161/jhed.1.4.9.

Unduhan

Diterbitkan

11-05-2025

Terbitan

Bagian

Artikel Ulasan

Cara Mengutip

Buru, Cosmas, Yohanes I Wayan Marianta, and FX. E. Armada Riyanto. 2025. “Filosofi Gross National Happiness: Suatu Gerakan Ekologi Holistik-Integral Dan Akar-Akar Krisis Ekologi Di Bhutan”. Jurnal Ekologi, Masyarakat Dan Sains 6 (1): 96-111. https://doi.org/10.55448/cn7d6398.

Artikel Serupa

1-10 dari 19

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.