Penerapan Aerasi Intermittent Pada Proses Biofilter Aerob Untuk Mendegradasi COD dan Total Nitrogen Limbah Cair Domestik
DOI:
https://doi.org/10.55448/9b9ez822Abstrak
Limbah cair domestik merupakan sumber pencemar bagi perairan. Limbah ini mengandung bahan organik dan ammonia. Pengolahan biologis seperti biofilter aerob dapat digunakan untuk mendegradasi bahan organik dan amonia. Biofilter aerob akan dikombinasikan dengan aerasi intermittent untuk memaksimalkan proses nitrifikasi dan denitrifikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas proses pengolahan air limbah domestik menggunakan biofilter aerob yang dipadukan dengan aerasi intermittent untuk menurunkan parameter COD dan total nitrogen. Variasi yang digunakan ada dua yaitu jenis media dan rasio waktu aerasi intermittent. Media yang digunakan berupa bioball dan bioring. Sedangkan rasio waktu aerasi intermittent yang digunakan yaitu 6,5:1,5 jam (6,5 jam oxic-1,5 jam anoxic); 6:2 jam (6 jam oxic-2 jam anoxic); 5,5:2,5 jam (5,5 jam oxic-2,5 jam anoxic); dan 5:3 jam (5 jam oxic-3 jam anoxic). Persentase penurunan COD dan total nitrogen paling optimum yaitu 83,3% dan 97,5% pada rasio waktu 6,5:1,5 jam dan 6:2 jam di dalam reaktor dengan media bioball.
Referensi
Agus Priyo Susilo, F., Suharto, B., & Dewi Susanawati, L. (2016). Pengaruh Variasi Waktu Tinggal Terhadap Kadar BOD dan COD Limbah Tapioka dengan Metode Rotating Biological Contactor. Jurnal Sumber Daya Alam Dan Lingkungan, 21–26.
Aljumrianai. (2015). Pengolahan Lindi Menggunakan Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR) Pada Proses Aerobik-Anoksik.
FILLIAZATI, M. (2013). Pengolahan Limbah Cair Domestik Dengan Biofilter Aerob Menggunakan Media Bioball Dan Tanaman Kiambang. Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah, 1(1), 1–10. https://doi.org/10.26418/jtllb.v1i1.4028
González-Tineo, P., Aguilar, A., Reynoso, A., Durán, U., Garzón-Zúñiga, M., Meza-Escalante, E., Álvarez, L., & Serrano, D. (2022). Organic matter removal in a simultaneous nitrification–denitrification process using fixed-film system. Scientific Reports, 12(1), 1–14. https://doi.org/10.1038/s41598-022-05521-3
Gürtekin, E. (2019). Effect of Intermittent Aeration and Step-Feed on Nitrogen Removal Performance in Anoxic-aerobic Sequencing Batch Reactor. Naturan and Engineering Sciences, 4(3), 9.
Hidayah, E. N., Djalalembah, A., Aprilliana, G., & Cahyonugroho, H. (2018). Pengaruh Aerasi Dalam Constructed Wetland Pada Pengolahan Air Limbah Domestik. 16(2), 155–161. https://doi.org/10.14710/jil.16.2.155-161
Kumarasamy, M. . (2015). Deoxygenation and Reaeration Coupled hybrid Mixing cells Based Pollutant Transport Model to Assess water Quality Status of a River.
Malik. (2023). Filter Biologis : Jenis, Material, Ukuran & Prinsip Kerja. CupangBetta. https://www.cupangbetta.id/filter-biologis/
Permen LHK No 68 Tahun 2016 tentang Baku Mutu Limbah Cair Domestik
Puspa, Z. D. (2021). No Title. Nanobubble.Id. https://nanobubble.id/blog/pentingnya-kadar-oksigen-terlarut-dalam-air
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Ekologi, Masyarakat dan Sains
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Penulis artikel yang diterbitkan di Jurnal EMS diizinkan untuk mengarsipkan sendiri versi terbitan/PDF di mana saja.