Studi Bioassay Fly Ash Batubara Terhadap Dapnia magna

Penulis

  • Viki Ramadan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung
  • M. Kanedi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung
  • Priyambodo Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung
  • Tugiyono Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung

DOI:

https://doi.org/10.55448/771d6z09

Abstrak

Fly ash merupakan salah satu limbah pembakaran batubara. Fly ash mempunyai kandungan bahan anorganik yang memiliki unsur dan logam berat.  Fly ash dapat dimanfaatkan untuk bahan adsorben, tambahan pada industri semen dan pembenah lahan (soil conditioner). Namun kandungan logam berat pada fly ash tidak mampu diurai oleh lingkungan dan berpotensi terakumulasi pada organisme. Metode bioassay adalah metode yang digunakan untuk mengetahui pengaruh suatu bahan terhadap organisme. Metode ini memaparkan suatu bahan secara langsung terhadap organisme uji. Dapnia magna merupakan salah satu organisme yang digunakan sebagai organisme standar dalam uji bioassay. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai LC50 96 jam pemaparan fly ash terhadap hewan uji. Konsentrasi yang digunakan pada uji sesungguhnya berupa 14.000, 21.000, 30.000, 45.000, 65.000, 94.000, 137.000, dan 199.000 ppm. Hasil penelitian menunjukan nilai LC50 96 jam berada pada estimasi kosentrasi 50.251 ppm.  Berdasarkan kriteria toksisitas, nilai LC yang didapatkan masuk ke dalam kategori almost non toxic.

Referensi

Adhani, R., Husnaini. 2017. Logam Berat Sekitar Manusia. Lambung Mangkurat University Press. Banjarmasin.

American Public Health Association (APHA). 1975. Standard Methods for The Examination of Water and Waste Water. American Public Health Association. Washington DC.

Anggraini, D. A., Efendi, H., Kristanti, M., 2019. Uji Toksisitas Akut (LC50) Limbah Pengeboran Minyak Bumi Terhadap Dapnia Magna. Jurnal Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan. 3 (1), 272-284.

Asof, M., Arita, S., Luthfia, Andalia, W., Naswir, M. 2022. Analisis Karakteristik, Potensi dan Pemanfaatan Fly ash dan Bottom Ash PLTU Industri Pupuk. Jurnal Teknik Kimia. 28(1), 44-50.

Damayanti, Retno. 2018. Abu Batubara dan Pemanfaatannya: Tinjauan Teknis Karakteristik Secara Kimia dan Toksikologinya. Jurnal Teknologi Mineral dan Barubara. 14 (3), 213-231

Dodson, S.I., Merritt, C.M., Shurin, J.B., Redman, K.G. 2000. Daphnia Reproductive Bioassay for Testing Toxicity of Aqueous Sample and Presence of an Endocrine Disrupter. United State Patent. 1-6.

Fauzan, A., Aman, Drastinawati. 2014. Pemanfaatan Fly ash Batubara Sebagai Adsorben Logam Berat Ion Pb+ yang Terlarut dalam Air. Jom FTEKNIK. 1(2), 1-6.

Finney, D. J., 1971. Probit Analys. Cambridge (GB): Cambridge Univ. Press.

Gobel, A.P., Nursanto, E., Ratminah, W.D. 2018. Efektifitas Pemanfaatan Fly ash Batubara Sebagai Adsorben dalam Menetralisir Air Asam Tambang Pada Settling Pond Penambangan Banko PT. Bukit Asam (Persero), Tbk. Jurnal Mineral, Energi dan Lingkungan. 2(1), 1-11.

Hutagalung, H. P. 1997. Logam Berat dalam Lingkungan Laut. Oseana, IX (1). LIPI. Jakarta.

Janos, P., Varrova, J., Herzegova, L., Pilarova, V. 2010. Effects of Inorganic and Organic Amendments on the Mobility (leachability) of Heavy Metals in Contaminated Soil: a Sequential Extraction Study. Geoderma. 335-341.

Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral. 2022. Capaian Kinerja 2021 dan Rencana 2022 Sub. Sektor Ketenagalistrikan. https://www.gastrik.esdm.go.id/. diakses pada 20 September 2022.

Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 2021. Pengelolaan Limbah Abu Batubara Berdasarkan PP Tetap Lindungi Lingkungan. https://www.menlhk.go.id/ . diakses pada 20 September 2022

Kurniawan, A.R., Adenan, D. D., Untung, S. R., Hadjah, N. R., Alimano, M. 2010. Penelitian Pemanfaatan Abu Batubara PLTU Untuk Penimbunan Pada Pra Reklamasi Tambang Batubara. Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara; Bandung

Lokeshappa B., Dikshit, A. K. 2012. Behaviour of Metals in Coal Fly ash Ponds. Procedia APCBEE. 1, 34-39.

Nugraha, H., Pasaribu, M., Ismail, S. 2018. Toksisitas Akut Ekstrak Albertisia papuana Becc. pada Dapnia magna dan Danio rerio. Biota. 3(3), 96-103.

Pallar. H. 1994. Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat. Bineka Cipta. Jakarta.

Petroleum Information Series, 1994. Guidelines Sheet 3 and 4. Western Australia Department of Minerals and Energy.

Safitri, E., Djumari. 2009. Kajin Teknis dan Ekonomis Pemanfaatan Limbah Batubara (Fly ash) Pada Produksi Paving Block. Jurnal Media Teknik Sipil. 9(1), 36-40.

Swan, J. M., J.M. Neff, and P.C. Young. (eds.) 1994. Environmental Implications of Offshore Oil and Gasdevelopment in Australia - the Findings of an Independent Scientific Review. Australian PetroleumExploration Association. Sydney. 157p.

Tyagi, V.K., Chopra A.K., Durgapal N.C., Arvind, K. 2007. Evaluation of Daphnia magna as an Indicator of Toxicity and Treatment Efficacy of Municipal Sewage Treatment Plant. Journal Applied Science Environmental Management. 11(1), 61–67.

United States Environmental Protection Agency (USEPA). 1987. Procedure for Conducting Daphnia magna Toxicity Bioassay Prepare for The Office of Solid Waste. United States Environmental Protection Agency. Washington DC.

Untung, S. R. 2011. Toxicology Test on Coal Ash from Asam-Asam Coal Fired Power Plant, Tanah Laut- South Kalimantan. Indonesian Mining Journal. 14(3), 38-32.

Wardani, A.P., Maulidz, S.D., Takwanto, A., Yulianto, E. 2021. Pemanfaatan Fly ash Sebagai Material Adsorben untuk Menurunkan Kadar Kandungan Logam FE pada Limbah Cair di Unit Waste Water Treatment Plant PT POMI. Jurnal Teknologi Separasi. 7(1), 51-57.

Unduhan

Diterbitkan

07-05-2024

Terbitan

Bagian

Artikel

Cara Mengutip

Ramadan, Viki, M. Kanedi, Priyambodo, and Tugiyono. 2024. “Studi Bioassay Fly Ash Batubara Terhadap Dapnia Magna”. Jurnal Ekologi, Masyarakat Dan Sains 5 (1): 46-51. https://doi.org/10.55448/771d6z09.

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama